
Kapal itu kini masih tergeletak pada koordinat yang masih kabur. Tak diketahui pasti. Namun, belakangan diketahui sejumlah barang muatannya telah diambil.
“Secara legal formal, belum ada yang diangkat, tapi staf DKP (Dinas Kelautan Perikanan) Mentawai tanpa ada izin dari pusat, mulai mengambil barang,” kata Kepala Dinas DKP Sumbar, Yosmeri, Selasa, 10 Juli 2012.
Pengambilan muatan kapal tanpa izin tersebut, menurut Yosmeri, saat ini sedang diusut Kementerian Pariwisata. “Sesuai dengan peraturan yang baru, pengangkatan kapal dan isinya menjadi kewenangan pusat,” kata dia.
Padahal, DKP Sumbar sudah mengingatkan tim dari DKP Mentawai untuk tidak mengambil barang muatan kapal tersebut. “Tapi, tanpa koordinasi, yang bersangkutan melakukan penyelaman.”
Sebelumnya, tim dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batusangkar datang ke Mentawai untuk mengambil sejumlah barang yang ditemukan dalam muatan kapal tersebut. Barang yang dibawa dari Mentawai berupa patung kepala Budha, gelang logam, kapak batu (serut), stempel kayu, dan koin mata uang China, serpihan kendi, dan tembikar.
“Tim berhasil membawa barang-barang itu, stempel kayu agak aus bertuliskan tahun 1734,” kata Kepala Seksi Pelestarian dan Pemanfaatan BP3 Batusangkar Budi Istiawan.
Benda-benda tersebut, menurut Budi, didapat dari isteri pejabat DKP setempat. Hingga kini, ujar Budi, tim dari Jakarta tidak mengetahui secara pasti posisi kapal.
“Tahun lalu kami pernah tinjau ke sana dan minta ditunjukkan di mana lokasi kapal, tapi tidak sempat karena alasan gelombang dan hari yang sudah sore,” kata Budi.
Ia membantah jika pusat lamban dalam menindaklanjuti temuan kapal yang diduga milik VOC.
Kapal sarat harta karun sepanjang 60 meter tersebut ditemukan nelayan di Mentawai. Tepatnya, di dekat Pulau Sandiang, Pagai Selatan. Nelayan juga menemukan pecahan tembikar di dekat lokasi.
Kondisi kapal saat ditemukan dikabarkan dalam keadaan baik dengan satu tiang utama di lambung tengah kapal masih tegak. Diduga serpihan tembikar, keramik, gerabah, yang ditemukan di pinggir pantai Pulau Sandiang, Mentawai, berasal dari China dan Vietnam.
SUMBER : iannnews.com
Baca Artikel Lainya:
Berita
- Video Ampelgading Malang
- Contoh Soal UKG Uji Kompetensi Guru Online 2012
- Jokowi - Ahok Menang di Putaran Pertama Pilkada DKI Jakarta 2012
- Hukuman Mati Ryan : Ryan Jagal dari Jombang Hadapi Hukuman Mati
- Eksekusi Ryan : Ryan Jombang Siap Hadapi Hukuman Mati
- Gempa 5,1 SR Terjadi di Bengkulu
- Akibat Toilet Duduk Dipake Jongkok … Iih Ngeriiii
- Mobil Seharga Rp 13 Juta Siap Masuk Indonesia
- Bacajuga! : Google AdSense Hadir Dalam Bahasa Indonesia
- Bacajuga! : SBY "Tumbang" 2012