Kembar Katy dan Mary Campbell menderita kelainan anoreksia sejak mereka berusia 11 tahun. Penyebabnya adalah ketika pada suatu malam kedua orang tuanya membicarakan mereka berdua. Ayah mereka mengatakan kepada Ibunya bahwa anak-anaknya semakin gemuk. Sejak mendengar ucapan tersebut mereka mengurangi makan mereka secara drastis, bahkan bisa dikatakan berhenti makan. Alasan mereka melakukan hal tersebut a dalah agar mereka tidak semakin gemuk seperti yang dikatakan oleh kedua orang tuanya. Usia mereka saat ini adalah 33 tahun namun masing-masing hanya memiliki berat badan 38 kg. Sungguh memprihatinkan betapa trauma anak-anak dapat terpicu hanya dengan omongan kecil orang tuanya. Celakanya hal tersebut terbawa hingga mereka menjadi manusia dewasa.
Lebih jauh mengenal tentang Anoreksia
Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang. Pencitraan diri pada penderita AN dipengaruhi oleh bias kognitif (pola penyimpangan dalam menilai suatu situasi) dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir serta mengevaluasi tubuh dan makanannya. AN merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologikal, sosiologikal, dan fisiologikal, pada penderitanya ditemukan peningk atan rasio enzim hati ALT dan GGT hingga disfungsi hati akut pada tingkat lanjut.
Seseorang yang menderita AN disebut sebagai anoreksik atau (lebih tidak umum) anorektik. Istilah ini sering kali namun tidak benar disingkat menjadi anorexia, yang berarti gejala medis kehilangan nafsu makan.
Jadi mulai sekarang berhati-hatilah bicara di depan anak-anak, jangan sampai membuat mereka trauma. Kenali keprbadian anak anda, anda akan dapat menemukan tentang bagaimana cara bersikap terhadap anak-anak anda. Ingat Mereka adalah investasi masa tua kita yang paling berharga
0 Comments With Blogger
