Eksposur kamera selama 71 detik dengan sensor ekstra sensitif untuk menangkap cahaya redup dari kejauhan, membuat Shirley dan Warren Andrews harus berdiri diam selama fotografer berbakat, Lakshal Perera, menangkap gambar mereka.
Hasilnya, sebagaimana diberitakan Daily Mail, amat luar biasa. Shirley yang berasal dari Inggris, amat bahagia melihat hasil jepretan Perera bersama Warren yang asli Australia. Perera pun bangga.
�Pemilik pertanian mengizinkan mereka menggunakan halaman belakangnya untuk menikah. Cahayanya remang -remang. Ini foto satu-satunya dan mereka benar-benar harus berdiri diam,� ujar si fotografer asal Melbourne itu.
Perera menggunakan ISO tertinggi untuk mengurangi kecepatan shutter. Eksposur pertama selama 59 detik, hasilnya tak bagus. Percobaan kedua, Perera menggeret Shirley dan Warren dan meminta mereka untuk bersabar dan diam.
Shirley yang juga seorang fotografer profesional, mengaku karya Perera ini luar biasa sempurna. �Tak peduli setting teknikal apapun, foto ini lebih sempurna ketimbang pernikahan itu sendiri!� ujarnya gembira.
Lalu, kamera apa yang digunakan Perera? Ia bersedia membongkar rahasia dan berkata telah menggunakan kamera Canon 5D MK3 pada ISO4000 dan f/5.6, menggunakan lensa 16-35mm f2.8L di 17 mm.
�Saya melihat foto-foto masa kini dan banyak yang berdiskusi apakah itu photoshop atau tidak. Banyak yang berkata foto saya ini palsu. Tapi saya tak ambil pusing, yang jelas saya sudah ungkap baga imana saya menjepretnya,� pungkas Perera.
Stellar: Newly-wed Shirley and Warren Andrews celebrate their marriage with this astonishing portrait, set against the stunning backdrop of the Milky Way galaxy
sumber :http://web.inilah.com/read/detail/1897217/inikah-foto-pernikahan-terbaik